NAMA : DESRIANDA MINARLI PUTRA
NPM :
22213215
KELAS : 1EB12
TUGAS
3 PEREKONOMIAN INDONESIA #
1.
Apa yang
dimaksud dengan tabungan Pemerintah? Jelaskan !
Jawab
:
Tabungan
pemerintah merupakan kelebihan pendapatan pemerintah dari pajak dan
sumber-sumber lainnya, setelah pendapatan itu digunakan untuk pengeluaran
rutin. dengan meningkatnya pendapatan dari pajak ataupun sumber keuangan
pemerintah lainnya. modal yang akan ditabung akan lebih banyak lagi sehingga
hal tersebut berfungsi dalam rangka membiayai pembangunan.
Tabungan adalah bagian dari “pendapatan dapat dibelanjakan” (disposible income)
yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Tabungan pemerintah adalah selisih
positif antara penerimaan dalam negeri dan pengeluaran rutin. Kedua jenis
tabungan ini dapat membentuk tabungan nasional yang digunakan sebagai sumber
dana investasi. Jadi, Tabungan pemerintah merupakan selisih antara realisasi
penerimaan dengan pengeluaran pemerintah.
2.
a. Jelaskan
pernyataan dibawah ini :
“Dalam
penilaian sehat atau tidaknya BUMN cenderung bersifat Akuntansi”
Jawab
:
Akuntansi sendiri memiliki pengertian
pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan
membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk
membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan
lembaga pemerintah. Tentu Akuntansi memiliki peran untuk dapat menilai apakah
BUMN tersebut sehat atau tidak.
b. Siapa yang mempunyai wewenang untuk
menilai BUMN? Sebutkan dan jelaskan !
Jawab :
·
Penguasaan badan usaha dimiliki oleh
pemerintah
·
Pengawasan dilakukan, baik secara
hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah
·
Pemerintah berwenang menetapkan
kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha
·
Semua resiko yang terjadi sepenuhnya merupakan
tanggung jawab pemerintah
·
Pemerintah juga memiliki Akuntan
Negaara yaitu akuntan yang bekerja pada pemerintah lembaga-lembaga pemerintah
dan perusahaan Negara
3.
Apakah benar inflasi selalu merugi ?
Jelaskan pendapat saudara !
Jawab :
Selama ini
pemahaman sepihak yang tertanam dalam benak kita adalah inflasi itu buruk dan
deflasi itu baik. Padahal tidak selamanya demikian. Inflasi bisa membawa dampak
positif bagi kita dan deflasi bisa berlaku sebaliknya. Coba kita renungkan, apa
penyebab harga tanah ataupun properti lainnya cenderung cepat naik nilainya
hanya dalam jangka waktu 5 tahun? Ya, jawabannya adalah inflasi.Dengan semakin
menurunnya nilai mata uang rupiah dan semakin tingginya kebutuhan
tanah/properti maka hal tersebut akan
mempercepat naiknya harga aset tersebut. Demikian juga dengan nilai
emas. Bayangkan jika inflasi di negeri ini hanya sebesar satu persen atau
bahkan nol persen per tahun. Maka investasi Anda di bidang properti atau emas
tersebut akan sangat lambat dan tentu saja lebih beresiko. Oleh sebab itu
sangatlah wajar jika pemerintahan sebuah negara selalu berusaha mengontrol
keseimbangan laju inflasi maupun deflasi. Karena inflasi yang berlebih maupun
deflasi bisa berdampak buruk bagi kondisi perekonomian suatu negara, bahkan
mungkin juga terhadap negara-negara lain yang terkait dengannya. Nah, ternyata inflasi tidak selalu buruk bukan dan
deflasi tidak selalu baik bukan? Menghadapi hal tersebut tentunya memerlukan
pemikiran yang jeli dan cerdas hingga selalu mampu menjadikannya sebagai
kesempatan untuk meningkatkan nilai investasi Anda.
Berikut adalah
Beberapa contoh manfaat data inflasi:
- Sebagai indikator untuk penentuan kebijakan
penetapan harga beberapa komoditas tertentu, seperti : harga beras, BBM,
listrik dan sebagainya.
- Sebagai bahan penentuan kebijakan dalam mengatur
kelancaran arus distribusi barang, apabila diketahui bahwa salah satu
penyebab kenaikan harga terjadi karena terganggunya kelancaran distribusi
barang.
- Untuk bahan penentuan kebijakan impor (misal
substitusi impor), dan sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar